you don't care about the icing
let alone how it tastes
you just want it
because it's my piece of cake
you don't care about the icing
let alone how it tastes
you just want it
because it's my piece of cake
oh. so, from now on this is how it's going to be?
you think i didn't cover for your ass?
for your very kind information. the whole town hates you.
i was the only one who willingly put up. now this?
fine, then. a war it is. hot or cold. your pick.
have fun rotting on the bottom of the world. alone.
i wished i'd done that
poured all of 'those'
into a set of nursery rhyme
cited them
into best-selling children fantasy
they should of course transpire
into a timeless legend
made people hum each word
as if it were nonsense
when it is actually all sense
waktu itu pernah, seseorang menunjuk saya dan berkata, 'kamu masih muda, tapi kenapa sudah sebegitu sinisnya?' nyatanya, kalimat itu memang tidak hanya sekali dua kali mampir di kuping. tapi sering. bapak di kantor malah pernah menasehati saya begini, 'if you are my age, i can understand, but you are so young, so many things to look forward to.' biasanya, bila sedang malas, saya hanya mendengus. tapi jika stamina cukup, saya akan menjawab, 'saya menjadi seperti ini bukan dalam sekedipan mata. ada prosesnya.'
ya. saya adalah avid complainer. mengeluh terus. sepanjang hari. sepanjang waktu. mulut ini rasanya tidak berengsel. kalimat-kalimat yang keluar jarang positif. ada saja yang bisa diberatkan. tapi, terserah mau percaya atau tidak, saya tidak peduli, saya bisa bilang bahwa saya adalah pengeluh yang nasionalis. jangan pernah berdebat dengan saya tentang sinisme terhadap
protes-protes pada negara ini waktunya disudahi. kami generasi muda sudah waktunya mulai menemukan solusi. bukan meromantisasi masa lalu kemudian menunjuk pada hidung-hidung para pelaku sejarah yang konon membuat kacau.
terserahlah, orang-orang di masa lalu itu pernah berbuat salah dan sekarang akibatnya semua kena batunya. sampai kapan mau mengutuk. apakah akan berhenti semua serapah. dan yang lebih penting. apa ada bedanya lidah-lidah yang terlalu tajam dengan tangan-kaki-badan yang selalu bergeming.
terus terang, saya juga merasa jijik kepada mereka yang sepertinya tidak pernah berterimakasih kepada bangsanya.
mungkin jika sepatu saya anda pakai, anda akan mengerti mengapa penting bagi saya untuk tidak pesimis dan sinis terhadap negara saya. mengapa sangat mendesak bagi saya untuk tetap percaya bahwa negara ini pasti akan menemukan obatnya.
maaf, teman. mengeluh itu pada tempatnya. jika tentang indonesia. saya menolak menjadi pengeluh.
why are you by yourself?
siapa yang tahu. apalagi peduli. lagipula, kamu juga sendiri.
but, we have been watching each other, then.
tentu saja. saya, tak tahu mengapa, tidak bisa berpaling.
tacky. is that even true?
dengarlah apa saja yang kau percaya.
then see what your eyes want to see.
tidak ada yang memaksa. saya. kamu. semua boleh melamun.
and create whatever they want to believe in their heads?
asal jangan biarkan orang lain tahu.
so, people won't think we're missing chemicals in our brain?
kamu pintar juga ternyata.
hell, yeah. that's what people told me since i'm not goodlooking.
memangnya itu lebih penting?
not more than being goodlooking, at least.
lalu mengapa saya perlu berlagak mikir padahal diam-diam mencuri pandang?
i really don't know. maybe it's all in the minds. yours. mine.
otak sepandai itu? punyamu, mungkin. saya?
honestly. i have no idea. but i enjoy the fact that you turn your heads.
untuk menatapmu sekilatan?
no. just to find my face among the others.
tapi saya tidak akan pernah berani lebih dari mencari.
that's okay. i'll wait until you do. even if you don't. i'll understand.
michael
ah. you noticed. very good. i never thought you'd recognize.
sama sepertimu. tidak rupawan. mungkin memang harus pintar.
you're funny too. and have a funny laugh. at least in my head you do.
bisakah itu menjadi lebih penting?
again. i don't have the answer. but this alone i enjoy.
saya harus pergi. berpaling ke wajah-wajah lain. yang mungkin tidak akan saya nikmati.
go. just promise me you will keep glancing every now and again.
dan melanjutkan obrolan kita ini. katanya. mata jendela hati. dan mungkin pikiran.
corny. still. i hope they are. i had a good time talking to you. i hope you are too.
17.16.15.06.09 tertabur*
Rating: | ★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Science Fiction & Fantasy |
kamu pasti orangnya pemilih, ya? atau jangan-jangan masih terlalu sibuk mengejar karir, ya? oh, saya tahu, masih pengin s2, s3 dan s-s lainnya,
(sambil tersenyum) oh, nggak, kok, pak. saya cuma jelek saja.
oh.. (mungkin kaget dan menjadi canggung untuk menanggapi).