sudah tidak ada lagi
darah untuk ditumpahkan,
tulang untuk dipatahkan,
airmata untuk ditangiskan,
tawa untuk dilepaskan,
energi untuk dicurahkan,
ide untuk dipikirkan,
maupun
asa untuk digantungkan.
lantas;
mengapa masih perlu
nyawa untuk diregangkan?
30.4.12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar