30.4.12
pointless
darah untuk ditumpahkan,
tulang untuk dipatahkan,
airmata untuk ditangiskan,
tawa untuk dilepaskan,
energi untuk dicurahkan,
ide untuk dipikirkan,
maupun
asa untuk digantungkan.
lantas;
mengapa masih perlu
nyawa untuk diregangkan?
28.4.12
27.4.12
convenience
26.4.12
gerutu (17)
saya tahu berpisah dengan pekerjaan dan teman-teman kerja itu sulit. terutama jika seumur hidup bekerja di tempat-tempat dengan bom-bom, tembakan-tembakan berlintasan dan penculikan mengintai setiap saat. serta membuat kami tidak sempat hidup 'normal' menjalin pertemanan maupun percintaan dengan khalayak yang lain. tapi, coba pikir lagi, sebenarnya mereka sedih, karena di akhir pesta perpisahan itu mereka harus pulang ke rumah yang kosong dan menyadari bahwa, mereka akan sendirian hingga mati serta tidak bisa kembali ke kantor keesokan harinya untuk sekedar tertawa dan menghindari tuntutan masyarakat sekitar untuk bahagia. yang konon tolok ukurnya adalah bersuami, beristri, beranak, bercucu, bercicit, berteman. bukan ber-uang, bekerja, berkarir, berkolega. dan bahwa kantor inilah alasan bahwa mereka terlalu sibuk untuk meluangkan waktu untuk berburu sesama manusia demi dijatuhi cinta, dibagi kasih maupun diberi sayang. untuk kemudian bercinta bersama, beranak bersama, bersedih bersama dan berbahagia bersama.
sementara bagi kolega-kolega yang ditinggalkan, kami hanya senang karena ada makan-makan gratis dan jam makan siang yang lebih lama untuk hahahihi. siapa peduli mereka akan melakukan apa di kehidupan pasca kantor. berapa dari kami yang masih sempat sms atau e-mail mereka yang sudah tidak bekerja lagi di sini?
maka, kadang rasanya miris dengan kantor ini yang terlalu peduli dengan pernak-pernik remeh-temeh melankolis yang berhubungan dengan perpisahan kolega dan justru peduli setan dengan hal-hal yang lebih nyata dan seharusnya kami urus. sebagian orang mungkin menganggap kantor ini sangat kekeluargaan dan blahblihbluh karena selalu menyempatkan diri menghura-hurakan mereka yang kontraknya selesai atau pensiun atau diputuskan hubungan kerjanya.
silakan panggil saya bangsat tak berhati, tetapi dulu saya bergabung di kantor ini karena saya pikir kami akan lebih fokus mengentaskan masalah pelik masyarakat rentan di negara-negara kacrut macam negara ini. bukan mengumpulkan prakarya dan scrapbook memorabilia untuk perpisahan seorang kolega. seandainya usaha yang mereka lakukan dan waktu yang mereka luangkan untuk perpisahan sebesar usaha mereka untuk melakukan mandat, visi dan misi kantor ini, saya yakin dunia akan sedikit lebih indah. pekerjaan sayapun akan lebih mudah.
25.4.12
wishlist (8)
so, yes. i said goodbye. sort of. and said hello. i hope with all this shit i went through just for you, will at least gain me some happy. although i won't exactly bet on it.
here goes nothing.
24.4.12
gerutu (16)
jika negara-negara penandatangan dan peratifikasi konvensi jenewa yang diwajibkan berkontribusi kepada organisasi kami ini tahu bahwa uang sumbangan negara-negara mereka alih-alih dihamburkan untuk melaksanakan program untuk kemaslahatan masyarakat di negara-negara dan daerah-daerah yang rentan dengan kekerasan; malah digunakan untuk membeli kompor modena seharga tujuh juta per buah dan kami membelinya untuk rumah-rumah tinggal para ekspatriat di organisasi kami di sini hanya karena seorang ekspatriat tidak punya pengetahuan dasar tentang bagaimana menangani kompor dengan baik dan nyaris meledakkan sebuah apartemen, bagaimana perasaan mereka, ya?
semua orang memanggul salibnya masing-masing. tetapi kadang, salib yang mereka panggul terbuat dari plastik. atau bahkan angin.
20.4.12
just another awesomeness
19.4.12
pragmatis
silent. but, deadly. hati-hati berdiam terlalu lama di kantor. bisa mati muda. ingat kurt, janis, jimmy. hanya gie yang matinya di alam bebas.
17.4.12
14.4.12
note to self (23) and wishlist (8)
13.4.12
best advice today
stove no mistake. nobody person is perfect.
-mbak atin, upon tragedi kompor meleduk-
just scumbag fate
even if your efforts go unnoticed, you've returned some of that good energy to the universe
12.4.12
nearly invisible
if ever there were a point in life that one could feel like a dot, i think for me, it would be now.
10.4.12
9.4.12
forever alone
and yours truly is only one of them. really. no matter how i try, and i tried hard, i could never ever master this thing called 'romance'. it is really one of life sciences i do not even know how to begin. cases are different all the time. variables are sometimes different, but at times could be repeated. the formula can be the same, but sometimes different, and is often modified and customed to fit the needs. yet, the result is always the same. epic fail. every. single. time.
i think giving up is the only logical probability.