23.11.10

onrop! musikal

Rating:★★★
Category:Other
ceritanya:
tentang sepasang kekasih, bram dan sari. bram adalah penulis novel religi (spesifik sekali pekerjaannya, menurut sahabat saya). sedangkan sari adalah pacar si bram yang menolak norma yang berlaku pada masa itu. konon, di masa itu (tahun 2020, ya, hanya 10 tahun dari sekarang), indonesia sudah menjadi negara yang terlalu mengedepankan moral yang baik. sehingga kegiatan, kata-kata dan apapun yang bisa dihubungkan atau dikonotasikan dengan pornografi dan pornoaksi akan bisa dijerat dengan ketentuan hukum. bahkan, kata porno pun dibalik jadi onrop (malangan sekali, mungkin jokan adalah orang malang, entahlah).

lalu setiap pelanggar moral itu akan dibuang ke pulau onrop. dikisahkan bahwa pulau onrop ini adalah tempat yang menyeramkan di mana kesusilaan tak berbatas dan kejahatan merajalela.

nah, sayangnya, bram secara tidak sengaja menggunakan kata 'menelanjangi' ketika mendeskripsikan novel religi terbarunya. terpaksalah ia dijerat dengan pasal-pasal hukum dan singkat cerita dibuang di pulau onrop. dan tentunya, harus berpisah dengan sari, yang kemudian disadarinya adalah sebagai konsekuensi terberat meninggalkan indonesia.

ternyata, pulau onrop tidak sekeji dan seberingas yang dibayangkan dan digambarkan orang-orang. di sana orang hidup damai dan lebih bebas. bram pun memutuskan untuk membawa sari untuk tinggal di pulau onrop.

to cut three hours short, bram menyusun strategi supaya ia dan sari bisa sama-sama dibuang ke pulau onrop. lucunya, atau ironisnya, atau bingungnya (saya tidak bisa menemukan kata yang tepat), karena semua orang berbondong-bondong ingin tinggal di pulau onrop, dan orang-orang pulau onrop konon menyerbu indonesia, para penegak hukum yang sedang mengadili sari, bram dan asistennya malah memilih untuk pergi mencari tempat di mana mereka bisa menerapkan norma-norma yang mereka inginkan.

akhirnya, semua hidup bahagia. amin.

komentar saya, not really a critic and definitely not in order:
1. bintang pertunjukan jelas sekali adalah ario bayu yang memerankan asisten bram (saya lupa namanya) yang merupakan closeted gay man karena keadaan. bisa jadi karena beliau sangat menghayati perannya, atau banyak sekali penonton yang bisa relate to their own condition. poor repressed audience (oops! saya mulai menghakimi. maaf).
2. koreografi eko supriyanto memang keren. tidak heran madonna memilihnya untuk jadi salah satu penarinya. artistik teatrikal tetapi masih sangat bisa dinikmati penonton awam seperti saya.
3. dekor panggung juga bagus. tidak setengah-setengah. dekorasi favorit saya adalah pantai di pulau onrop yang gradasi warnanya bisa berubah-ubah sesuai dengan suasana. benar-benar seperti di pantai.
4. sayangnya, ceritanya kurang kuat. dialog-dialognya masih kurang cerdas dan cenderung lebih memilih untuk membuat penonton tertawa daripada berpikir. hal yang sebenarnya wajar saja, jika mengingat para penontonnya yang cukup segmented, yaitu anak muda gaul jakarta yang harus hip dan happening. (oh, no, saya mulai sinis. maaf).
5. saya tidak tahu mengapa jika sang sutradara bisa bersusah payah untuk muncul dengan istilah 'onrop' dan 'pulau onrop' yang obviously adalah simbol, but does not bother to come up with some fictionized word for 'indonesia'. but then again, mungkin ada alasan yang saya tidak tahu or failed to grasp.
6. ade fitria sechan yang berperan menjadi something vixen (saya lupa nama karakternya) penjiwaan perannya sangat mirip dengan bellatrix lestrange (karakter di harry potter) yang diperankan oleh istri tim burton, helena bonham carter. but, she is very pretty, prettier than hbc, malah.
7. overall, sebagai permulaan teater musikal, onrop! cukup bagus. saya cukup suka. mudah-mudahan bisa menjadi pemicu bermunculannya bentuk-bentuk teater yang lain. walaupun sebetulnya sanggar sanggrila dan majalah bobo juga cukup sering menggelar teater musikal. namun, teater musikal yang menyasar penonton lebih dewasa mungkin memang baru ini. jadi, two thumbs up. or better yet, two pinkies, up chicas!

agak bingung

he bought the 406 with the money my mum's been saving for me since we were in school. so, does that mean it is somehow mine?

then what am i doing with 610 every morning?

22.11.10

Harry Potter and the Deathly Hallows part I

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Science Fiction & Fantasy
okay. call me posesif or whatnot. but i do think that david yates should be more serious in making the last sequel of harry potter. i sincerely believe that the last potter should be made in a more solemn way. at least to honor the most unnecessary death of dobby.

the wizard world is mourning for merlin's sake! dumbledore just passed away. the dark lord is taking control. death eaters are flying here and there killing muggles everywhere. have mercy, mister yates. i am aware that younger viewers are more into shticks. but the more adult readers and devoted fans of potter's adventures would like to see a more intense ending.

or maybe i am just a morbid fan who could not stand teens giggling to see fleur turning into harry potter taking off her(?) bra and holding on to bill while riding thestral. one does not have to laugh to see two men hugging each other. accordingly, one should not initiate others to laugh at two men hugging each other. damn, homophobes!

anyways, i gave four stars for the animation of the deathly hallows legend. and this was only the first part. i'm hoping to see something better on the second part.

16.11.10

discouraged

sometimes i just want to drop out of work and start making art. but mom told me i am not artistic like dad or older bro. so, i never did.

11.11.10

gerutu (7)

masih bertanya-tanya, kenapa, ya, kok, sejak kecil sampai setua sekarang, masih saja orang tidak percaya dengan kemampuan saya. seumur hidup hanya dua kali saya merasa berguna di dalam hidup. pertama ketika sekolah dasar dan dipilih teman-teman yang ingin menang dan dapat nilai bagus untuk menjadi bagian dari tim kasti mereka. mereka menganggap i was a good batter. ke dua ketika dibilang sebagai penyelamat oleh seorang dokter mata, karena membawa uang lebih untuk membayar tiket pesawat dan kargo timnya. padahal memang saya selalu membawa uang lebih jika bepergian karena urusan kantor. sudah s.o.p. selebihnya, rasanya memang dunia makin sempit saja, jika banyak bertaburan orang-orang tanpa guna seperti saya ini.

 

bukan tidak bersyukur, hanya saya merasa useless, sementara merapi bikin huru-hara, saya malah asyik posting di multiply seperti ini. something feels not right. meskipun saya juga tidak mau ke sana jika hanya akan makin menambah kerepotan saja. tapi, rasanya, memang banyak yang tidak yakin saya bisa apa, makanya saya masih di sini. padahal, saya bisa, lho bahasa jawa, fasih. saya juga bisa sedikit-sedikit masak untuk dapur umum. saya bisa juga nyupir. alhamdulillah saya juga sehat jiwa dan raga, tidak ada asma, dan masih berusia duapuluhan. tapi, yah, memang banyak yang lebih jago, sih. jadi, mungkin memang bukan takdir saya untuk ke sana. bagus, deh, jadi, saya bisa cuti.

 

tetapi, ya, saya masih akan terus menggumamkan udkhulu fis silmi kaffah meski hanya di dalam hati.

5.11.10

i hope

i hope

you do understand

that they will get scholarship

married to their lovers

and have children of their own

while i may just stay as is

and as i catch the weariness of your voice

towards my wellbeing

i am fine. i can take care of myself.

it's you i'm worried about.