11.11.10

gerutu (7)

masih bertanya-tanya, kenapa, ya, kok, sejak kecil sampai setua sekarang, masih saja orang tidak percaya dengan kemampuan saya. seumur hidup hanya dua kali saya merasa berguna di dalam hidup. pertama ketika sekolah dasar dan dipilih teman-teman yang ingin menang dan dapat nilai bagus untuk menjadi bagian dari tim kasti mereka. mereka menganggap i was a good batter. ke dua ketika dibilang sebagai penyelamat oleh seorang dokter mata, karena membawa uang lebih untuk membayar tiket pesawat dan kargo timnya. padahal memang saya selalu membawa uang lebih jika bepergian karena urusan kantor. sudah s.o.p. selebihnya, rasanya memang dunia makin sempit saja, jika banyak bertaburan orang-orang tanpa guna seperti saya ini.

 

bukan tidak bersyukur, hanya saya merasa useless, sementara merapi bikin huru-hara, saya malah asyik posting di multiply seperti ini. something feels not right. meskipun saya juga tidak mau ke sana jika hanya akan makin menambah kerepotan saja. tapi, rasanya, memang banyak yang tidak yakin saya bisa apa, makanya saya masih di sini. padahal, saya bisa, lho bahasa jawa, fasih. saya juga bisa sedikit-sedikit masak untuk dapur umum. saya bisa juga nyupir. alhamdulillah saya juga sehat jiwa dan raga, tidak ada asma, dan masih berusia duapuluhan. tapi, yah, memang banyak yang lebih jago, sih. jadi, mungkin memang bukan takdir saya untuk ke sana. bagus, deh, jadi, saya bisa cuti.

 

tetapi, ya, saya masih akan terus menggumamkan udkhulu fis silmi kaffah meski hanya di dalam hati.

Tidak ada komentar: