8.5.07

meniti jembatan gaib


sembari menunggu videoklip paolo nutini selesai terdownload, iseng-iseng bloghopping ke 'orang-orang lama' di dunia penge-blog-an (blogging). nemu si mbak. konon sih senior di jurusan. tapi nggak kenal. taunya malah lewat blogging-bloggingan. dari beliau jadi tergerak membeli chiklit indonesia. bukan novel indonesia terbaik yang pernah terbeli, tetapi chiklit ternyastra yang pernah terbaca. pendapat pribadi: agak-agak mirip seno gumira kalo lagi mood nulis tentang selingkuh.. sekali lirik ngajak makruh.

enivei, bukan itu yang ingin dibagi. tetapi bagaimana awalnya tersadarkan bahwa dunia itu memang sedaun kelor. bahkan mungkin lebih mini lagi.

jadi, awalnya gara-gara ingin nyoba-nyoba menjajal kemampuan menulis di dunia maya, saya dan beberapa teman sok-sok ikut lomba menulis blog. telusur demi telusur kami terjerembab di sebuah blog, yang ternyata milik mbak yang penulis chiklit yang ternyata senior kami di jurusan itu. rutinlah kami bertandang di blognya. menikmati kisah hidupnya yang njelimet tapi seru. ternyata ada orang beneran yang hidupnya kayak sinetron. salut.

dari beliau kami jadi kenal penulis-penulis hebat di dunia maya lainnya. seperti si mas yang pegawai negeri yang nggak 'ngawaki' sebagai pegawai negeri (terutama, sih, karena semua orang yang pernah baca blognya pasti setuju kalo kemampuan menulisnya setara dengan para kolumnis-kolumnis di majalah gaya hidup ibukota). lalu, ada senior yang lain di jurusan. yang mahagalak di inisiasi tetapi saya kenang sebagai baroness baik hati yang meminta izin untuk memeluk saya di beberapa saat menjelang trial (mungkin karena puncak dingin dan beluga memiliki cadangan lemak yang memadai). dan ternyata dari petualangan kami itu, terkuak sebuah fakta bahwa ternyata orang-orang di blog itu saling berhubungan. si ini temannya si itu. si anu sodaranya si 'ntu. mbulet.

internet memang unik. friendster saja asyik. blogging apalagi. siapa
sangka ternyata teman smp di kampung halaman sudah sukses menjelajahi
dunia sebagai pekerja kemanusiaan. tak ada yang mengira sahabat di
perantauan berteman akrab dengan teman sekelas di sekolah menengah.

dan entah apakah ini pembuktian dari kata-kata tuhan dalam sebuah kitab suci atau bukan. ternyata memang telah diciptakan pasangan-pasangan dari jenismu. dan yang terserak akan terhimpun. para penulis di dunia maya ini terserak di berbagai penjuru dunia, namun mereka pun terhimpun dalam sebuah persamaan. mendaftarkan identitas di dunia maya. semuanya adalah fenomena yang menarik. rasanya makin tidak sabar
menanti kejutan yang lain. jangan-jangan tuhan sebenarnya hanyalah seorang programmer handal. siapa tahu?




2 komentar:

Veth Inthesky mengatakan...

true.
sampai sekarang masih suka amazed of what we can found in these networking cyber life. yang paling asik memang ketemu teman-temen lama yang tiba-tiba ada begitu saja di dinia maya. Atau bahkan ketemu jodoh..hadyuuu...

neurotic freeloader mengatakan...

setuju. ternyata artikel-artikel menarik di koran atau feature-feature menggelitik di majalah memang ditulis manusia beneran. bukan mesin ajaib dari kantong serbaguna doraemon. *angkat topi tinggi-tinggi buat semua mahkluk yang menulis.*