6.10.07

kenangan suci

lebaran dulu. wangi kopi pagipagi sebelum shalat id. menunggu takbir keliling di seputar halaman berpohon delima. meraungraung karena harus berhenti bermain dan berkunjung ke nenek yang lain lagi. mengisikan beras ke dalam jalinan janur. seperti prajurit memasukkan amunisi. menggantikan tangan keriput nenek mengaduk beras ketan hitam. tak lebih melelahkan dari mengaduk semen. merusuh pada ibu yang menyiangi bungabunga tabur. ketupat. madumongso. ziarah kubur. kesibukan yang menyenangkan.

ramadhan waktu itu. dia yang tidak pernah lupa mengingatkan jam kunjung lima waktu. duapuluhdelapan rakaat selama tigapuluh hari. subuh. dzuhur. ashar. maghrib. isya. tarawih. buka. sahur. imsak. mengepak baju dengan senyum tersungging. tigapuluhenam jam bersemangat mengantri. menyaksikan lenggok ular besi di sepanjang lereng gunung. tertidur dengan mulut menganga dan masih terbangun di pojok yang sama. alunalun semarang lengkap dengan mbokmbok penjaja sate usus dan pecel. saksi sahur on the road yang sejati. kepadatan yang dirindukan.

lebaran dan ramadhan sekarang. sepi wangi kopi. takbir keliling semakin meresahkan. pohon delimapun sudah ditebang. tak perlu menangis. apalagi meraungraung. nenek hanya tinggal seorang. tak ada waktu untuk ketupat. lebihlebih madumongso. jangankan duapuluhdelapan. sepuluh juga sudah bagus. rindu tarawih. subuh. dzuhur. ashar. maghrib. isya. masingmasing kadangkadang. lebih penting menyortir proposal. atau merencanakan pelatihan. tidak mungkin menyisihkan tigapuluhenam jam. waktu adalah uang. kesibukan yang padat. rindu kepada yang menyenangkan.

hidup itu ruparupa.

argobromo anggrek. 3 oktober 2007

2 komentar:

soen dari mengatakan...

lebaran tahun lalu, kita ngopi di warung saingan milik kapitalis yang nggak ada enak2nya..lalu menikmati asyiknya menyetir tanpa takut akan babi hutan dan sapi2 akan menyebrang...daku rinduuuuuuu kamuuuuu..

neurotic freeloader mengatakan...

dan lebaran taun ini: kedinginan di terminal keberangkatan internasional sembari bermimpi melahap opor dan ketupat lengkap ditambah bubuk kedelai. kugadaikan jiwaku ke setan. tapi aku tak menyesal.