25.1.05

oh, well

Lt. Daniel Kaffee: I want the truth! I deserve the truth!
Col. Nathan R. Jessep: You want the truth?! You can’t handle the truth!
-A Few Good Men-

kejadian 1: menjelang masa-masa umptn 2001, di meja makan
ibu: mau masuk despro? wong KAMU *nggak* bisa nggambar ngono, lho!
saya: (diam saja, kata-kata sebelumnya, mulai terinternalisasi, dalam hati berpikir, emang kali, ya?).

kejadian 2: ruang bimbingan dan konseling salah satu smu negeri terbaik di surabaya
guru: kamu jadi mau ndaftar ui? ndak usah aja, ya? daripada KAMU *susah* nanti di sananya.
saya: oh, ya, bu. ndak jadi juga ndak papa. (tidak membantah, dalam hati menahan dongkol)

kejadian 3: kantin sebuah fakultas di salah satu universitas negeri di jakarta
teman 1 (wanita): kalo lo cewek yang *nggak* cantik tapi enak diajak ngobrol siapa?
teman 2 (laki-laki):DIA! (seraya menunjuk tepat di hidung saya. GEDUMBRANG!).
saya: (pasrah. jeb! shot through the heart and head!) ooooh… (nggak tau harus ngomong apa).
teman 3 (wanita): bo’! lo eksplisit, ya ngomongnya!

kejadian 4: perpustakaan sebuah fakultas di salah satu universitas negeri di jakarta
teman
1 (laki-laki): waktu gw denger lo yang jadi PO GSR, gw dalam hati
bilang, *emang bisa apa*? lo kan *nggak* tahu apa-apa (GUBRAAAAK!).
teman 2 (wanita): (tidak tahu mesti berkomentar seperti apa).
saya: (lagi-lagi pasrah dan hanya bisa tersenyum pasrah)

kejadian 5: sebuah rumah di daerah jakarta selatan
pembantu 1 (wanita): sopo sing ngeterke?
majikan (wanita): adik.
pembantu 1: *iso, tah, adik nyetir*?
majikan (wanita): (diam saja, mungkin dalam hati berpikir dua kali) wis gak usah kakean omong, ndang bukaen lawange! ayo, dik!
saya: (lagi lagi lagi, hanya tersenyum pasrah) ya!
pembantu 1: kono, sri, bukaen lawange!
pembantu 2 (wanita): nggih!

i’m
starting to get used to people doubting of what i’m capable of, and i
can see that some time they’re only saying what crossed on their mind,
but people, people, have a heart, please! it's likely that *i* can't
handle the truth

Tidak ada komentar: