mungkin ini cara tuhan menyentil bahuku, setelah terlalu lama sibuk tanpa peduli dengan kabarnya, maupun perasaannya. tapi, tuhan, jangan ambil kegesitannya dulu, jangan ambil dia sekarang. juga jangan biarkan ia terbebani dengan kami yang terlalu ia sayangi. aku tahu aku tidak akan setegar dia, jika dia pergi. aku lebih kuat menampik tuntutan orang lain terhadap kami, daripada melihatnya berusaha tegar meskipun diam-diam sedih dan tertekan, kasihan terhadap kami yang tidak juga berumahtangga.
jadi, tuhan, berilah dia sedikit ketegaran, kesehatan dan kesabaran, untuk melalui berbagai musim pernikahan yang mungkin tidak akan pernah menjadi sebuah perayaan di keluarga kami.
amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar