19.5.12

ramai

suara motor yang digas kencang-kencang masih terdengar. mereka yang bergegas-gegas pulang, letih bermalammingguan. hampir pagi di sini. lebih dari dua jam yang lalu aku terbangun. di kepalaku suara rihanna mendengungkan we found love in a hopeless place. suara kipas angin seolah menjadi mixer yang melatari suara di kepalaku dengan musik-musik diskotik lagu-lagu masa kini. gegap gempita. kau di mana. sedang apa. ah, aku seperti sammy simorangkir. tadi kita sedang bercanda tentang pernikahan. sebelum kau pergi untuk makan malam. sebelum aku tertidur kebosanan menunggumu. kau yakin sekali tentang menikah. membuatku jadi tak ragu untuk mengimpor ibu-ibu kita agar kita tak kelaparan, jika nanti kita menikah. aku tak ingin kau cepat mati karena memakan masakanku. kalau kau mati, siapa yang kuajak bertengkar tentang hal sepele seperti film cinta kacangan yang kau tonton kemarin malam. atau kebiasaanku tertidur di tengah percakapan. kau bukan orang pertama yang memarahiku karena itu. mantan teman sekamarku pernah mendiamkanku karena aku tertidur di tengah sesi curhatnya. hanya ada satu orang yang tidak marah ketika aku tertidur, kolegaku di kantor yang pernah kutinggal tidur di mobil ketika ia sedang bicara. ini itu bermunculan di kepalaku. banyak hal di pikiranku beberapa hari ini. tapi saat ini, aku hanya ingin melihat icon hijau itu muncul di pojok kiri atas layar teleponku. atau setidaknya melihat huruf D di awal pesanku berubah menjadi R. secepatnya.

Tidak ada komentar: